top of page

Erli

Pada awal 2018, pihak Yayasan pertama kali mendengar tentang seorang anak perempuan bernama Erly, yang memiliki tumor di mulutnya. Dia tinggal di sebuah kampung bersama ibu dan ayahnya. Tanpa uang untuk membeli obat atau perawatan, dia tinggal di sana dalam kondisi yang dia alami. Ke mana pun Erly pergi, dia sudah terbiasa dengan orang-orang yang menatapnya. Dia sendirian, karena orang tidak mau berteman dengannya, dia tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Ketika pihak Yayasan bertemu dengannya, mereka memutuskan untuk mengambil tindakan. Mereka membawanya ke Yasayan dengan penuh iman dan berkomitmen untuk meberikan pengobatan yang tepat melalui Rumah Sakit.

Pada tanggal 3 November, setelah beberapa kali mengunjungi dokter dengan kondisi Erly yang semakin memburuk, dia akhirnya menjalani operasi yang telah lama ditunggu-tunggu. Meskipun dia tidak mengharapkannya. Dia menerima cangkok tulang dan kulit. Operasi berlangsung selama 9 jam. Mereka mentransplantasikan sepotong tulang dari kaki dan kulit Erly dari pahanya ke mulutnya. Para ahli bedah dan perawat kelelahan pada saat mereka selesai. Erly menginap semalaman di ICU. Keesokan harinya, ahli bedah menemukan bahwa cangkok kulit tidak berhasil. Lagi-lagi Erly menjalani operasi selama 8 jam, yang sayangnya gagal juga. Dia sangat kesakitan hari itu, meskipun dia diberikan obat penghilang rasa sakit dengan dosis tinggi, rintihannya bisa terdengar dari jauh. Saat-saat seperti itu membuat peasaan ingin menggantikan anak itu. Keesokan harinya operasi darurat dilakukan, yang seharusnya hanya berlangsung beberapa jam, tetapi berlangsung hingga 7 jam. Dan kali ini berhasil! Puji Tuhan. Sekarang, Erly telah pulih sepenuhnya. Kami sangat berterima kasih kepada para spesialis, ahli bedah, dan tim perawat atas upaya besar mereka. Itu juga merupakan pengalaman yang menegangkan bagi mereka. Bagaimana jika upaya mereka untuk menyembuhkan seseorang tidak berhasil? Betapa senangnya ketika semuanya ternyata baik-baik saja pada akhirnya. Betapa baiknya Tuhan kita!

Erly masih tinggal bersama kami di Yayasan. Dia menikmati hidup. Memiliki banyak teman dan senang tinggal bersama di Asrama. Dia juga unggul di sekolah! Puji Tuhan. Dia mengasihi Tuhan dan memiliki kesaksian yang luar biasa tentang tangan Tuhan dalam hidupnya. Kami tidak sabar untuk melihat apa yang Tuhan sediakan untuk masa depannya.

bottom of page